Budaya Kerja
Maksud dari Budaya Kerja itu apa?
Budaya kerja adalah suatu falsafah didasari pandangan hidup
sebagai nilainilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang
dibudayakan dalam suatu kelompok dam tercermin dalam sikap menjadi perilaku,
cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai bekerja.
Berbicara tentang budaya kerja berarti berbicara tentang
pedoman yang kerja tersebut kemudian secara mekanis dan organis terdapat
didalam diri manusia. Sebagai pedoman dalam bersikap dan berperilaku, budaya
kerja merupakan seperangkat pengetahuan yang built in di dalam individu manusia
pekerja yang dengannya manusia bertindak atau berperilaku di dalam dunia kerja.
Budaya kerja tersebut sudah menjadi bagian di dalam kehidupan seseorang
sehingga tanpa
Singkatnya, budaya kerja adalah cara pandang yang
menumbuhkan keyakinan atas dasar nilai-nilai yang diyakini karyawan untuk
mewujudkan prestasi kerja terbaik.
Bagaimana proses terbentuknya Budaya Kerja?
Menurut Robbins (2003:523) dibutuhkan waktu yang lama untuk pembentukan
suatu budaya kerja. Beliau menjelaskan bagaimana budaya kerja dibangun dan
dipertahankan ditunjukkan dari filsafat pendiri dan pimpinannya. Tindakan
pimpinan akan sangat berpengaruh terhadap perilaku yang dapat diterima baik dan
yang tidak. Namun secara perlahan nilai-nilai tersebut dengan sendirinya akan
terseleksi untuk melakukuan penyesuaian terhadap perubahan yang pada akhirnya
akan muncul
Menurut Mangkunegara (2005:317) ada tiga macam proses
terbentuknya budaya, yaitu “Budaya diciptakan oleh sendirinya; Budaya terbentuk
sebagai upaya menjawab tantangan dan peluang dari lingkungan internal dan
eksternal; budaya diciptakan oleh tim manajemen sebagai cara meningkatkan kinerja
Indikator Budaya Kerja
Unsur-unsur Budaya Kerja
Komponen-komponen budaya kerja yaitu (Ndraha, 2005 : 209)
1. 1. Anggapan dasar tentang kerja
Pendirian atau anggapan dasar atau
kepercayaan dasar tentang kerja, terbentuknya melalui konstruksi pemikiran
silogistik. Premisnya adalah pengalaman hidup empiric, dan kesimpulan.
2. 2. Sikap terhadap pekerjaan
Manusia menunjukkan berbagai sikap terhadap
kerja. Sikap adalah kecenderungan jiwa terhadap sesuatu. Kecenderungan itu
berkisar antara menerima sepenuhnya atau menolak sekeras-kerasnya.
3. 3. Perilaku ketika bekerja
Dari sikap terhadap bekerja, lahir perilaku
ketika bekerja. Perilaku menunjukkan bagaimana seseorang bekerja.
4. 4. Lingkungan kerja dan alat kerja
Dalam lingkungan, manusia membangun
lingkungan kerja yang nyaman dan menggunakan alat (teknologi) agar ia bekerja
efektif, efisien dan produktif.
5. 5. Etos kerja
Istilah ethos diartikan sebagai watak atau
semangat fundamental budaya, berbagai ungkapan yang menunjukkan kepercayaan,
kebiasaan, atau perilaku suatu kelompok masyarakat. Jadi etos berkaitan erat
dengan budaya kerja.
Jenis Jenis Budaya Kerja
- Adhocracy – kultur kerja yang
mengedepankan fleksibilitas demi inovasi.
- Hierarchy – berpegang pada tradisi
struktur hirarki dan kaku.
- Clan – mengedepankan rasa
kekeluargaan tanpa dibebani oleh struktur hirarki.
- Market-driven – mengedepankan hasil
alih-alih berkembang bersama pekerja lainnya.
- Purpose-driven – perusahaan yang ingin
mencapai suatu tujuan komunal.
- Customer-focused – mengedepankan kepuasan
pelanggan dan memberikan mereka yang terbaik.
- Innovative – mengedepankan perubahan
yang inovatif untuk meningkatkan kualitas.
- Creative – fokus memproduksi banyak
hal baru.
Tujuan dan Manfaatnya
Tujuan dari budaya kerja yakni mengubah sikap dan perilaku sumber daya manusia agar dapat meningkatkan kinerja untuk menghadapi tantangan di masa datang. Beberapa manfaat dari budaya kerja, sebagai berikut:
Meningkatkan kebersamaan
Membangun komunikasi yang baik